Tutorial

Membahas Game “Extreme Addition” Clash of Champions Ruang Guru

Bicara soal “Extreme Addition”, triknya bukan sekadar bisa hitung cepat, tapi juga mengenali pola dan menghemat energi otak. Otak itu mirip CPU, kalau dipaksa brute-force semua perhitungan pasti melambat. Berikut beberapa tips yang biasa dipakai:

1. Kelompokkan angka (chunking).
Daripada menjumlah 625 angka satu per satu, cari cara mengelompokkan. Misalnya: 2 + 8 + 5 + 5 bisa digabung jadi kelipatan 10. Pola pairing (pasangan angka yang hasilnya tetap) bikin kerja otak lebih ringan.

Contoh : Level 1 – Chunking Cepat
Hitung jumlah ini tanpa kalkulator:

98 + 102 + 97 + 103 + 96 + 104

Kalau dihitung manual: panjang. Trik lebih cepat: lihat bahwa angkanya berpasangan ke 200.

  • 98 + 102 = 200
  • 97 + 103 = 200
  • 96 + 104 = 200

Jadi total = 200 + 200 + 200 = 600.

👉 Trik: Pasangkan angka kecil dengan angka besar yang melengkapi ke angka bulat (200).

2. Cari simetri atau pengulangan.
Dalam soal berbentuk tabel atau heksagon, angka biasanya tidak dipilih sembarangan. Banyak soal didesain dengan pengulangan. Kalau satu baris/kolom sama, cukup hitung sekali lalu kalikan jumlah baris/kolom.

Contoh : Level 2 – Cari Pola Simetri
Tabel angka berikut punya pola.

12 14 16
18 20 22
24 26 28

Hitung cepat:

  • Rata-rata (12 + 28) ÷ 2 = 20.
  • Ada 9 angka, jadi total = 20 × 9 = 180.

👉 Trik: Kalau angka tersusun rapi (barisan aritmatika), cukup ambil rata-rata × jumlah elemen.

3. Manfaatkan sifat operasi.

  • Perkalian lebih cepat daripada penjumlahan berulang.
  • Mengelompokkan angka ke basis 10, 100, atau 1000 mempercepat.
  • Kalau ada angka berlawanan (misalnya +5 dan -5, atau 12 dan -12), segera coret karena hasilnya nol.

Contoh Level 3 – “Odd One Out” (Cari yang Beda)
Setiap heksagon menghasilkan jumlah yang sama, kecuali satu. Temukan mana yang beda:

(3 + 5 + 7 + 3)
(4 + 4 + 6 + 4)
(2 + 8 + 2 + 8)
(5 + 5 + 5 + 6)

Mayoritas hasil = 18. Yang berbeda: nomor 3 dan 4. Tapi kalau soalnya minta “satu yang beda sendiri”, biasanya jawabannya No. 3 (20), karena hanya satu yang tidak dekat dengan 18, sementara 4 lebih ekstrem (21) tapi bisa dianggap variasi.

👉 Trik: Cari pola dominan, lalu identifikasi mana yang “tidak sinkron”.

4. Latihan mental math sederhana setiap hari.
Seperti otot, kecepatan berhitung terbentuk dengan latihan kecil: perkalian 1–12, jumlah cepat ke puluhan/ ratusan, akar kuadrat sederhana. Begitu terbiasa, pola di soal kompleks langsung terasa.

5. Visualisasi.
Gunakan jari, kotak, atau bayangan grid di kepala. Misalnya, angka dalam heksagon bisa di-“scan” seperti puzzle Sudoku: lihat apakah ada pola naik-turun, simetris, atau beda satu angka saja.

6. Atur strategi waktu.
Kadang bukan soal menghitung semua, tapi mengenali trik soal. Jika 9 heksagon hasilnya sama dan 1 berbeda, lebih hemat dengan pattern recognition daripada menjumlah semua dengan teliti.

7. Tetap tenang.
Kecemasan bikin otak lebih lambat. Tarik napas, fokus pada langkah pertama, jangan panik dengan angka besar.

Di dunia nyata, prinsip ini mirip dengan analisis data: bukan menghitung manual semua entri, tapi menemukan struktur yang berulang lalu memanfaatkannya.
Di bawah ini beberapa soal yang bisa kamu download dan coba pahami. ssttt.. sudah berikut dengan pembahasannya lho!

Download file disini -> https://nocturnal.id/wp-content/uploads/2025/09/Latihan_Soal_Extreme_Addition.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *